Jumat, 14 November 2014

LAPORAN
PRATIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
“DIGITASI DAN EDIT”

Dibuat Oleh:
Gusti Afriani
(1201577/2012)

Dosen Pembimbing:
Hendry Frananda, M.Sc



Geografi Non Kependidikan
Jurusan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
2014

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. atas nikmat dan karunia. Berkat rahmat tersebut akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pratikum Sistem Informasi Geografi yang berjudul” DIGITASI DAN EDIT”.
Laporan  ini merupakan salah satu tugas minguan untuk menyelesaikan mata kuliah   Pratikum Sistem Informasi Geografi.
 Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman, sehingga dengan bimbingan dan bantuan teman – teman semua  penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kesalahan, selayaknya penulis hanya manusia yang tak terlepas dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar dapat lebih sempurna dalam pembuatan laporan dimasa yang akan datang.

Padang, September 2014

                       
Penulis









BAB I
PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG

          Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). 
          Secara umum pengertian SIG sebagai berikut:
” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan  sumberdaya manusia  yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis ”.
          Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. 
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada
          SIG merupakan  data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat  tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.
          Telah dijelaskan diawal bahwa SIG adalah suatu  kesatuan sistem yang terdiri dari berbagai komponen, tidak hanya perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya saja akan tetapi harus tersedia data geografis yang benar  dan sumberdaya manusia untuk melaksanakan perannya dalam memformulasikan dan menganalisa persoalan yang menentukan keberhasilan SIG.
1.2 Rumusan Masalah
2.      Apa yang  dengan Mendigit ?
3.      Bagaimana langkah – langkah mendigit?



     1.3  Manfaat
        Mengetahui mendigit itu sendiri dalam Sig sehingga dengan mengetahui dan mengenal ArcGis, kita dapat mengetahui kemudahan yang ada dalam Arcgis tersebut sehingga memudahkan kita untuk melaksanakan memetakan suatu wilayah yang kita ingin kan.
















                                                               BAB II
Landasan teory
2.1 Pengertian Digitasi Peta

Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital.
Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang sebelumnya dalam format raster
pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah ke dalam format digital melalui digitasi.

 Metode Digitasi
Proses digitasi secara umum dibagi dalam dua macam:
1.      Digitasi menggunakan digitizer Dalam proses digitasi ini memerlukan sebuah meja digitasi atau digitizer.
2.       Digitasi onscreen di layar monitor Digitasi onscreen paling sering dilakukan karena lebih mudah, tidak memerlukan tambahan peralatan lain dan lebih mudah untuk dikoreksi bila terjadi kesalahan.
Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format
digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan.Format digital terdiri dari 2 macam :

1.      Raster
Merupakan format data dengan satuan pixel(resolusi/kerapatan) ditentukan dalam satuan ppi (pixel per inch). Tipe format initidak bagus digunakan untuk pembuatan peta digital, karena akan terjadi korupsi dataketika dilakukan pembesaran atau pengecilan. Contoh format data raster :bitmap (seperti tiff, targa, bmp), jpeg, gif, dan terbaru PNG.

2.      Vektor
Merupakan format data yang dinyatakan oleh satuan koordinat (titik dan garis termasuk polygon) format ini yang dipakai untuk pembuatan peta digital atau sketsa. Contoh format ini : dxf (autocad), fix (xfig), tgif (tgif), dan ps/eps (postscrift). Sejalan dengan kemajuan teknologii komputer beserta perangkat lunaknya, maka informasi pada peta telah diubah menjadisuatu bentuk data digital yang siap dikelola.
 Oleh karena itu, pekerjaan pemetaan saatini tidak hanya membuat peta saja, tetapi mengelolanya menjadi informasi spasialmelalui pengembangan basis data. Basis data tersebut dapat diolah lebih lanjutsehingga dapat menghasilkan berbagai informasi kebumian (geoinformasi) yang dibutuhkan oleh para perencana atau pengambilan keputusan.
Karakteristik pemetaan digital sangat cocok untuk perencanaan tata runag yg perubahan informasi spasialnya relative capat.perubahan tata ruang dapat langsung direkam sgera mungkin oleh peta digital sehingga iformasi yang dibutuhkan oleh perencana selalu dapt mengikuti perubahan di lapangna pada saai ini.
Adapun Tahap- tahap dalam pemetaan digital :
a.       Membangun basis geografi
b.      Informasi sistem geologi terdiri dari batas batuan, nama batuan, sesar, kekar, dan  morfologi
c.        Untuk pemetaan sistem irigasi ini,seluruh data yang dibutuhkan dimasukkan kedalam   bentuk digital.
Pemetaan digital terrdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, tenaga kerja dan perangkat intelegensia.
Ø  Perangkat keras
·         System masukan terdiri dari :
  1. Data tekstual (atribut) dapat ditinjau dari data hidrologi, geologi teknik,tata guna lahan dll.
  2.   Data grafis atau peta terdiri dari peta-peta topografi dan peta-peta tematik.
Ø  Sistem pemprosesan dan penyimpanan :
1.      Pemrosesan data tekstual yaitu dapat terdiriberdiri sendiri tanpa dihubungkan dengan informasi geografis tetapi dapat juga bergantung pada informasi grafis.
2.      Pemrosesan ata grafis meliputi manipulasi penyajian grafis , pembuatan peta-peta tematik, penggabungan informasi grafis , koordiant penyajian dan atributnya,overlay  atau penumpukam tema tertentu, pembuatan legenda, pembuatan garis kontur untuk tema tertentu dan lain sebaginya.
Ø  System keluaran.
Keluar adalah proses akhir daripemprosesan, data yang dihasilkan dapat berupa tabel-tabel, laporan, grafik atau peta.


Ø  Perangkat lunak
Perangkat lunak yaitu alat atau media yang digunakan untuk konversi, penggambaran, penyimpanan pemanggilan,  pemanipulasian, dan anaalisis data untukmelengkapi serta penyajian informsi.
Ø  Tenaga kerja
Tenga kerja yang dilibatkan dalam proses pemetaan digital biasanya relative sedikit dan dapat terdiri dari opersai produksi data yang akan dikerjakan oleh pekerja.
Ø  Perangkat intelegensia
Perangkat intelegensia melibatkan orang-orang yang ahli da;am bidangnya masing-masing, seperti ahli komputer, geodesi dan pakar pemograman yang dapat mempercepat proses pekerjaan digitasi.
 2.2  Alat dan Bahan
1.      Leptop
2.      Arcgis
3.      ArcMap
4.      Peta Administrasi format jpg













2.2 Cara Kerja

  1. ukan peta yang akan dilakukan pendigitan dengan klik AD data –  Adm kota solok
 

  1. Maka tampilan peta akan seperti di bawah ini :

  1. Setelah peta Administrasi sijunjung yang akan di digit di masukan maka ganti Coordinate System nya dulu Dengan klik view – Data Fram Propertis


  1. Maka akan muncul menu seperti di bawah ini :

  1. Pilih Geographic Cooerditate System – Word- WGS 1984 –ok




  1. Maka Coordinate System nya akan berganti menjadi Desimal Digree

  1. Langkah selanjut nya kita akan membuat titik ikat pada peta Administrasi Sijunjung.Dengan pilih Georeferencing – add Control point.

  1. Mulai membuat titik di garis perpotongan masing – masing di 4 titik yang akan kita bikin dengan klik kiri  pada garis perpotongan – Masukan titik koordinat yang sesuai dengan garis

  1. Setelah di buat satu titik maka akan muncul tampilan seperti ini :



  1. Lanjut pada titik selanjut nya hingga 4 titik yang kita ingin kan akan terbuat pada peta seperti tampilan dibawah ini :

  1. Setelah 4 titik selesai di buat maka simpan data dengan mengambil menu Georeferencingrectify

  1. Maka akan muncul menu seperti di bawah ini :

  1. Pilih foldee yang akan di simpan sesuai keinginan klik Add



  1. Panggil kembali data yang kita  yang sudah di simpan  berbentuk format TIF.Add data – adm silik tif
  1. Kemudian pata administrasi sijunjung yang format jpg  yang kita masukan tadi di hilangkan saja dengan Klik  kanan pada administrasi kota solok jpg– Remove.
  1. Untuk memulai pengeditan maka kita harus membuat  folder layer yang akan kita edit dengan mengambil ArcCatalog  Klik pasa star – ArcGis – ArcCatalog.


  1. Bikin folder baru untuk membuat layer pengeditan pada ArcCatalog dengan  klik kanak pada ArcCatalog – New – Folder – Buat nama folder yang kita ingin kan .

  1. Mulai membuat layer yang akan kita edit dengan klik kanan pada folder yang sudah kita buat – new – Shafefile.


  1. Mulai membuat layer yang akan di digit .
  1. Sesuaikan coordinate system yang sesuai dengan peta yang telah kita jadikan format tiff.




  1. Setelah layer di bikin taring layer tang di buat di ArcCatalog – ArcMap


  1. Mulai mengedit yang kita ingin kan dengan klik editor – Star editing


BAB IV
PENUTUP
4.1  KESIMPULAN
v  Pengertian Digitasi Peta

Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital.Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang sebelumnya dalam format raster pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah ke dalam format digital melalui digitasi.
Pemetaan digital terrdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, tenaga kerja dan perangkat intelegensia.
Ø  Perangkat keras
·         System masukan terdiri dari :
  1. Data tekstual (atribut) dapat ditinjau dari data hidrologi, geologi teknik,tata guna lahan dll.
  2.   Data grafis atau peta terdiri dari peta-peta topografi dan peta-peta tematik.
Ø  Sistem pemprosesan dan penyimpanan :
3.      Pemrosesan data tekstual yaitu dapat terdiriberdiri sendiri tanpa dihubungkan dengan informasi geografis tetapi dapat juga bergantung pada informasi grafis.
4.      Pemrosesan ata grafis meliputi manipulasi penyajian grafis , pembuatan peta-peta tematik, penggabungan informasi grafis , koordiant penyajian dan atributnya,overlay  atau penumpukam tema tertentu, pembuatan legenda, pembuatan garis kontur untuk tema tertentu dan lain sebaginya.
Ø  System keluaran.
Keluar adalah proses akhir daripemprosesan, data yang dihasilkan dapat berupa tabel-tabel, laporan, grafik atau peta.
Ø  Perangkat lunak
Perangkat lunak yaitu alat atau media yang digunakan untuk konversi, penggambaran, penyimpanan pemanggilan,  pemanipulasian, dan anaalisis data untukmelengkapi serta penyajian informsi.
Ø  Tenaga kerja
Tenga kerja yang dilibatkan dalam proses pemetaan digital biasanya relative sedikit dan dapat terdiri dari opersai produksi data yang akan dikerjakan oleh pekerja.
Ø  Perangkat intelegensia
Perangkat intelegensia melibatkan orang-orang yang ahli da;am bidangnya masing-masing, seperti ahli komputer, geodesi dan pakar pemograman yang dapat mempercepat proses pekerjaan digitasi.


1 Komentar:

Pada 4 Februari 2022 pukul 23.19 , Anonymous Anonim mengatakan...

How do you make money playing casino games for real money?
If your computer or phone is working with you to make money playing casino games for real money, the answer is NO. Learn how to make money gambling online! งานออนไลน์

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda