Kamis, 13 November 2014

Pengenalan ArcGIS, ArMap dan ArcCATALOG

LAPORAN
PRATIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
“Pengenalan ArcGIS, ArMap dan ArcCATALOG ”

Dibuat Oleh:
Gusti Afriani
(1201577/2012)

Dosen Pembimbing:
Hendry Frananda, M.Sc

Geografi Non Kependidikan
Jurusan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
2014

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. atas nikmat dan karunia. Berkat rahmat tersebut akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pratikum Sistem Informasi Geografi yang berjudul “Pengenalan ArcGIS”.
Laporan  ini merupakan salah satu tugas minguan untuk menyelesaikan mata kuliah   Pratikum Sistem Informasi Geografi.
 Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman, sehingga dengan bimbingan dan bantuan teman – teman semua  penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kesalahan, selayaknya penulis hanya manusia yang tak terlepas dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar dapat lebih sempurna dalam pembuatan laporan dimasa yang akan datang.

Padang, September 2014

                       
Penulis
















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang...........................................................................................................................................................
1.2     Tujuan Laporan ........................................................................................................................................................
1.3     Manfaat Laporan ......................................................................................................................................................
BAB II DASAR TEORI....................................................................................................................................................
BAB III PENGENALAN ArcMAP 
3.1.  Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap ................................................................
3.2.  Melihat Data Atribut Sebuah Layer Menggunakan Map Tips ..........................................................................
3.3.  Penyusunan Layer ....................................................................................................................................................
3.4.  Mengaktifkan dan Menonaktifkan Layer..............................................................................................................
3.5.  Perbedaan View pada Data Anda ...........................................................................................................................
3.6.  Mengolah Peta ...........................................................................................................................................................
3.7.  Melihat Atribut Data ................................................................................................................................................
3.8.  Mengaktifkan Map Tips ..........................................................................................................................................
3.9.  Mencari Feature dan Membuat Bookmark .........................................................................................................
3.10.  Mengukur Jarak dan Membuat Skala .................................................................................................................
3.11.  Pengelompokan Layer  .........................................................................................................................................
3.12.  Mengubah Tampilan Layer ..................................................................................................................................
3.13.  Mengubah Tampilan dengan Skala .....................................................................................................................
BAB IV PENGANTAR ArcCATALOG
4.1 Sekilas Tentang ArcCatalog ......................................................................................................................................
4.2. Browsing Data dengan ArcCatalog .........................................................................................................................
4.3.  Menggunakan  ArcCatalog ......................................................................................................................................
4.4. Mengedit Metadata ....................................................................................................................................................
4.5. Mencari Data dengan ArcCatalog ...........................................................................................................................
4.6. Terminologi Sistem Koordinat ...............................................................................................................................
4.6.1.Sistem Koordinat ....................................................................................................................................................
4.7. Pengantar Geodatabase ............................................................................................................................................

















































BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
          Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). 
          Secara umum pengertian SIG sebagai berikut:
” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan  sumberdaya manusia  yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis ”.
          Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. 
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada
          SIG merupakan  data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat  tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.
          Telah dijelaskan diawal bahwa SIG adalah suatu  kesatuan sistem yang terdiri dari berbagai komponen, tidak hanya perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya saja akan tetapi harus tersedia data geografis yang benar  dan sumberdaya manusia untuk melaksanakan perannya dalam memformulasikan dan menganalisa persoalan yang menentukan keberhasilan SIG.
B.   Rumusan Masalah
1.      Apa yang  dengan ArcGis?
2.      Mamfaat apa saja yang didapatkan dalam aplikasi  ArcGis?
3.      Bagaimana langkah – langkahpenggunaan ArcGis dan ArcMap?
4.      Bagaimana langkah- langkah penggunaan ArcCatalog?

C.Mamfaat
        Mengetahui ArcGis itu sendiri dalam Sig sehingga dengan mengetahui dan mengenal ArcGis, kita dapat mengetahui kemudahan yang ada dalam Arcgis tersebut sehingga memudahkan kita untuk melaksanakan memetakan suatu wilayah yang kita ingin kan.



















BAB II
LANDASAN TEORI

1.Pengertian
ArcGIS adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi olehEsri.
ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:
·         ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya;
·         ArcGIS Desktop, memiliki tiga tingkat lisensi:
·         ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
·         ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dabgeodatabase;
·         ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
Terdapat pula produk ArcGIS berbasis server, serta produk ArcGIS untuk PDA. Ekstensi dapat dibeli secara terpisah untuk meningkatkan fungsionalitas ArcGIS.

2. Perkakas Untuk Membuat Peta Digital dan GIS

Sesuai dengan judul tersebut, tentunya untuk mencapai tujuan dalam pembuatan peta berbasis digital diperlukan beberapa peralatan pendukung yang terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Perangkat keras yang harus ada tentunya adalah jenis perangkat PC (Personal Computer) ataupun berupa Laptop (Notebook), namun demikian dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya perangkat Mobile maka saat ini juga beberapa developers GIS yang mengarahkan untuk memanfaatkan perangkat Mobile ini untuk digunakan dalam pekerjaan pemetaan dan GIS.

Disamping perangkat keras, diperlukan juga perangkat lunak berupa software komputerisasi yang dapat memudahkan pengembang GIS dalam pekerjaannya. Dari beberapa perangkat lunak yang dikenal saat ini adalah Software GIS yang berbasis Desktop dan juga Software  GIS berbasis Web (Web GIS Software Platform). Beberapa software desktop GIS yang ada antara lain: ArcView, MapInfo, AutoCadMAP, Global Mapper, QuantumGIS, UDIG, MapWindow,  ArcGIS Desktop dll. Sedangkan software GIS yang berbasis web terdapat seperti: ArcGIS Server, MapXtreme, MapGuide, Mapserver, Geoserver, PostGIS dll.
Namun demikian untuk mendapatkan kemampuan penuh dalam pengelolaan data spasial, maka ArcGIS merupakan jawabannya. ArcGIS sendiri adalah software pengolah data spatial yang sangat powerfull yang diproduksi oleh ESRI, dan memiliki licensi (Legal), sehingga untuk mendapatkan software ini kita bisa menggunakan versi trialnya yang bisa di download dari situs officialnya http://www.esri.com/.
Dalam perkembangannya hingga tulisan ini dibuat, ArcGIS Desktop telah mencapai versi 10 yang memiliki perberdaan yang cukup signifikan dengan versi pendahulunya yaitu ArcGIS Desktop Versi 9.3. Didalam bundlenya ArcGIS Desktop 10 terdapat kemampuan penggunaan yang bisa dipilih, yaitu ArcInfo, ArcView dan ArcEditor. Sedangkan GUI software GIS yang terdapat dalam bundle ArcGIS Desktop 10 terdiri dari: ArcMap 10, ArcCatalog 10, ArcGIS Administrator, ArcGlobe 10, ArcScene 10 dll. Selanjutnya akan dibahas proses instalasi ArcGIS Desktop 10 versi crack guna pendidikan.

























BAB III
PEMBAHASAN

A.Pengenalan ArcGis


1.      Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap

1.1  mulai dengan mengambil dan klik Start - Programs - ArcGIS -  ArcMap atau dengan klik ikon ArcMap pada desktop

1.2. setelah klik ArcGIS maka akan muncul beberapa pilihan dan salah satu nya ArcMap . Kemudian klik ArcMap tersebut.


1.3.Pilih An Existing Map, kemudian klik di Browse for Maps untuk melihat Project document yang


telah ada dan lanjutkan dengan klik OK.


1.4. Arahkan pada directory maka akan muncul peta latihan pilih – open.
.

1.5. Peta latihanakan tampil di layar. Pilih salah satu kecamatan sebagai tampilan utama.
Perhatikan layar, ArcMap akan menampilkan dua bagian, yaitu:
- Window Table of Contents (TOC), di bagian kiri layar yang berisi informasi tentang layer.
- Window Data Frame, di bagian kanan layar yang menunjukkan tampilan Peta

1.6. Selanjutnya kita akan melihat serangkaian dataset (shapefile atau image)

2.2. Melihat Data Atribut Sebuah Layer Menggunakan Map Tips

2.1. Pada toolbar Tools klik Select Elements


2.2.  Sekarang, gerakan kursor ke arah salah satu bagian di peta. Perhatikan, ArcMap akan menampilkan namaunsur yang ada pata peta .


2.3. Pada window Table of Contents, aktifkan tampilan layer berikut ini dengan klik tiap layer:
2.4. Sekarang, gerakkan kursor di atas point Kota pada peta. Perhatikan, ArcMap akan menampilkan nama kota. Map Tips akan menampilkan data atribut dalam layer kota.


2.5. Untuk menampilkan data nama kota dengan lebih mudah, kita harus melakukan perbesaran dengan memperbesar (Zoom in) data frame. Pada toolbar Tools klik Zoom In dan klik pada peta untuk memperbesar tampilan peta.

2.6. Kita dapat menggeser peta dengan menggunakan Pan. Klik Pan lalu pindahkan kursor ke arah peta kemudian klik-tahan dan geser peta.
2.7. maka akan muncul nama seperti sungai ,batas administrasi , batas kota ,dan jalan

2.3. Penyusunan Layer
Untuk penyusunan layer digunakan langkah-langkah sebagai berikut

1.      Pada toolbar Tools klik Full Extent.

2. pilik  pada window Table of Contents dan aktifkan layer jalan. Layer ini
menampilkan gradasi warna yang menunjukan polyne jalan .




2.      Layer ini dibuat dari layer peta.



3.      Sekarang kita akan melihat bagaimana cara menyusun layer dalam SIG. Pada window Table of Contents, klik layer untuk jalan. Kemudian klik-tahan (drag) dan pindahkan layer itu sehingga berada di atas layer sungai.
5. Klik tahan layer jalan ke bagian atas window Table of Contents dan perhatikan
bagaimana perubahan tampilan layer pada peta latihan.maka akan muncul seperti ini.
7. Kita tidak dapat melihat dengan jelas layer peta latihan  yang lain karena berada di bagian paling atas window Table of Contents.

3.4.            Mengaktifkan dan Menonaktifkan Layer

Layer dapat diaktifkan dan dinonaktifkan. Namun kita hanya dapat bekerja pada layer yang aktif pada
ArcMap. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1.      Non-aktifkan layer latihan
2. Non-aktifkan semua layer kecuali layer image
. Klik Full Extent untuk menampilkan seluruh image.


3. Perhatikan bahwa image berisi banyak informasi. Kita dapat menggunakan image untuk mendapatkan lebih banyak informasi dibandingkan dengan data vector.



5. Data raster maupun data vektor tidak cukup detail untuk digunakan pada skala tertentu yang memiliki keterbatasan pada skala tertentu.




6. pilih File menu dan pilih Exit. Di situ akan muncul kotak dialog yang berisi pertanyaan apakah kita mau menyimpan perubahan pada dokumen. Pilih NO.

3.5.            Perbedaan View pada Data Anda

1. Klik tombol Start > Program > ArcGIS > ArcMap atau dengan mengklik ikon ArcMap pada layar desktop Anda.

















2.      Dari Startup dialog box pilih An Existing Map, pilih Browser for Maps dan klik OK.


3.      Pastikan Anda memilih map doc dan kemudian pilih document latihan

4.       Peta akan menampilkan latihan . Sekarang perhatikan peta pada data view.









5. Dua data frame dalam map dokumen tersebut – dapat diperhatikan pada list Tabel of Content.Perhatikan Detail Data Frame – frame yang aktif akan berwarna hitam tebal.


5.      Data-data frame ini akan muncul pada Tabel of content layar monitor anda.




7. Untuk mengaktifkan layer klik kanan pada layer tersebut. Misalkan pada layer Overview Data Frame.Sebuah kotak menu akan muncul. Pilih Activate, maka pada layar monitor akan tampil Overview


8. Pada Table of Content untuk map document yang terdapat dua data frame. Keduanya memperlihatkan layer dan cover area yang berbeda. Perhatikan data yang ditampilkan. Sebagai indikasi frame yang aktif adalah tulisan tebal hitam.








9. Untuk melihat view yang berbeda, caranya dengan mengklik tombol Layout View pada sudut kiri ArcMap:
12. ArcMap sekarang menampilkan frame yang sama seperti yang Anda lihat pada data view. Pada layout view yang terlihat akan sama dengan hasil yang akan dicetak atau print nantinya.









13. Pada data frame Annotation tidak tepat di atas Feature, tetapi berada di atas data frame saja.





4. Klik tombol Data View pada tombol kiri layout untuk kembali ke map view.
2.6. Mengolah Peta

1. Arahkan kursor ke tombol tersebut.

2.      Keterangan dalam kotak kuning akan muncul.

3. Untuk mengetahui lebih jelas fungsi tombol tersebut, perhatikan bar abu-abu pada
bagian bawah layar monitor Anda. Perhatikan gambar di bawah ini:



3.      Sekarang lihat setiap fungsi dari tombol pada toolbar Navigation, dan coba pahami bagaimana penggunaannya. Perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua tombol tersedia pada toolbar, untuk menemukannya adalah dengan menggunakan Tool tips. Berikut ini adalah fungsi dari tomboltoolbar Navigation.




Ikondan  Nama serta fungsi Fungsi

Ø  Zoom In untuk memperbesar tampilan view dengan mengklik daerah yang akan diperbesar.
Ø  Zoom Out untuk memperkecil tampilan view dengan mengklik daerah yang akan diperkecil.

Ø  Fixed Zoom In untuk memperbesar tampilan view terhadap pusat view.

Ø  Fixed Zoom Out untuk memperkecil tampilan view terhadap pusat view.

Ø  Pan – Move untuk memindahkan dan menggeser peta atau tampilan dengan tidak mengganti skala

Ø  Full Extents memperbesar seluruh tampilan peta atauview pada layar.

Ø  Go to Previous / Next Extents untuk kembali pada tampilan sebelumnya sesudahnya.

3. Sekarang buka kembali map view untuk menampilkan data view. Untuk membuatnya
Anda dapat menggunakan pre-defined bookmark yang telah di-setup dalam map document.
Langkahnya, klik menu View, pilih Bookmark kemudian pilih latihan , peta akan menampilkan.

2.7. Melihat Atribut Data

 Klik tombol Identify pada toolbar.












1.       Kemudian klik sebuah sebuah layer  Dari hasil identify akan muncul
keterangan seperti kotak dialog di bawah ini


Perhatikan atribut data pada kotak dialog Identify Results yang akan memperlihatkan semua field (kolom) yang ada dalam feature.  

2,Untuk melihat informasi pada feature yang lain, jangan tutup Identify Results dialog. Lalu pilih featurE.lainnnya dengan cara mengklik feature dari layer yang tersedia untuk melihat informasi yang terdapat. di dalamnya.





4.      .apabila sebuah data tidak dapat teridentifikasi maka akan muncul peringatan
nothing found. Ini disebabkan oleh banyaknya layer dalam feature pada saat mengklik tombol
Identify.

2.8. Mengaktifkan Map Tips
1. Seperti telah diketahui pada bagian sebelumnya, Anda dapat melihat primary display field untuk setiap layer. Untuk dapat mengetahui secara cepat informasi pada atribut dalam field-field pada ArcMap, Anda dapat menggunakan metode Map Tips.

2. Dalam TOC (Table of Content) klik feature. Maka akan muncul kotak menu,
pilih Properties pada menu dan kotak dialog Layer Properties akan muncul. Sekarang mari kita atur properties masing-masing layer tersebut.

5.      Klik pada Fields tab, yang perlu diperhatikan jangan menggantikan apa-apa pada bagian ini dan hanya pilih NM2003 pada primary display field.

6.      Klik pada Fields tab, yang perlu diperhatikan jangan menggantikan apa-apa pada bagian ini dan hanya pilih NM2003 pada primary display field

7.      Klik Display tab. Kemudian klik Show Map Tips.


.


8.      Ulangi menggantikan setting map tipsnya untuk layer-layer yang lain agar Anda lebih paham

9.      Klik menu View dan pilih Bookmarks.

.


10.  Dalam TOC klik kanan pada fasilitasKesehatan. Kemudian pilih Properties dari menu.

11.  Layer Properties dialog akan muncul kemudian pilih Fields tab

.

12.  Klik Display tab, lalu klik Show Map Tips.










2.9. Mencari Feature dan Membuat Bookmark

1. Klik tombol Find, kemudian kotak dialog Find akan terbuka. Dalam latihan ini, Kita akan mencari MIN pada layer r dengan langkah-langkah berikut ini

(1) pada kotak isian Find ketik field MIN,
 (2) pada kolom isian In ketik sungai kemudian,
(3) klik tombol Find


4.      Jumlah dari feature akan terlihat dalam kotak dialog Find















5.      Sekarang simpan view sebagai Bookmark dengan mengklik pada toolbar menu View dan pilih
Bookmarks  kemudian oke


2.10. Mengukur Jarak dan Membuat Skala


2.11. Pengelompokan Layer

. Untuk membuat group layer dapat dilihat pada gambar berikut:

1. Pada Table of Content, klik data frame (layers), kemudian klik kanan mouse maka akan
muncul perintah. Pilih New Group Layer untuk membuat
kumpulan layer baru. Sedangkan untuk mengganti nama Group Layer, klik kanan kemudian
pada tab General, Layer Name isi dengan nama baru misalnya Basis data.


2.12. Mengubah Tampilan Layer
1.      Pada layer jalan klik kanan dan pilih Properties, kemudian pilih tab Symbology.


2.      Setelah Tab Symbology diklik, kita dapat mengatur simbol dan warna pada layer setiap layer baik berupa Point, Line dan Polygon.

3.      Untuk melakukan setting symbol dan warna pada feature Point maupun Polygon digunakan prosedur yang sama.










2.13. Mengubah Tampilan dengan Skala

1. Pada Layer Properties klik tab General, di situ terdapat dua option untuk pengaturan visible
pada layer. Option pertama, layer ditampilkan untuk semua skala.

Untuk memulai ArcCatalog adalah sebagai berikut:
1. Klik Start > Program > ArcGIS > ArcCatalog
2. Pada saat Anda menjalankan ArcCatalog, Anda akan melihat ada dua buah panel, seperti terlihat
12.4.        Browsing Data dengan ArcCatalog

1.      Klik “File” > Connect Folder













2.      Kemudian carilah folder data yang akan Anda akses


3.      Setelah Anda mendapatkan data yang dimaksud, selanjutnya akan Anda dapatkan katalog yang
menunjukan turunan dari data tersebut. Anda juga dapat langsung menggunakan data.









C.   Pengenalan arcCatalog

3.3.     Menggunakan ArcCatalog

1.      Pilihlah folder data yang ingin diakses. maka akan melihat ada beberapa perbedaan simbol yang terdapat di dalam ArcCatalog .


1.      Jika dapat menampilkan atau menyembunyikan ekstensi data yang ada. Dari Menu utama pilihlah Tools – Options-  General. Hilangkan tanda pada “Hide fileextensions” - OK.
2.       Jika mengakses data dan informasi melalui Table of Contents. Informasi yang ditampilkan merupakan penjelasan atau uraian singkat dari data tersebut.


2.      Pada tab Preview,   menampilkan data dalam bentuk tabular maupun dalam bentuk gambar. Jika  mengubah pilihan pada Table, maka ArcCatalog akan menampilkan data dalam bentuk tabel. Sedangkan bila mengubahnya menjadi pilihan Geography maka data akan ditampilkan data dalam bentuk gambar.
3.       Dapat mengganti tabulasi yang ada untuk melihat data tersebut dengan beberapa cara,dalam bentuk gambar maupun tabel.

4.      Pada tab Preview, -Table, maka ArcCatalog akan menampilkan data dalambentuk tabel. Sedangkan bila Anda mengubahnya menjadi pilihan Geography maka data akan ditampilkan data dalam bentuk gambar.


3.4.     Mengedit Metadata
Mencari Data dengan ArcCatalog
1.      ArcCatalog memiliki feature yang sangat membantu dalam pencarian data berdasarkan tempat,.spesifikasi dan kriterianya.

3.5.     Terminologi Sistem Koordinat
1.      Sistem Koordinat terletak pada ikon Launch ArcToolbox



2.      Klik Define Projection, kemudian akan tampil kolom seperti di bawah ini:

3.      Pilih data yang akan didefinisikan proyeksinya.







3.6.2.    Mengatur Tampilan Sistem Koordinat

1. Aktifkan ArcMap dan buka dokumen peta pada direktori
 2. Klik tombol Full Extent untuk menampilkan peta secara keseluruhan.
3. Untuk memeriksa sistem koordinat data, klik kanan pada window peta (data frame) dan pilihlah Properties yang terletak pada bagian bawah dari daftar menu yang ditampilkan di layar.


4.      Kotak dialog Data Frame Properties akan muncul, kemudian klik pada tab Coordinate System.










                                                                                                                         
5.      Sistem koordinat pada data frame saat ini adalah WGS_1984_UTM_Zone_46N.

6.      Pada bagian bawah kotak dialog yang ditampilkan terdapat bagian yang bertuliskan Layers..

7.       Kemudian klik tanda + pada masing-masing layer peta dan perhatikan bahwa data yang tersimpan memiliki koordinat sistem yang berbeda-beda, tetapi ArcMap menampilkan semua pada satu sistem koordinat, yaitu WGS_1984_UTM _Zone_46N.



8.      Untuk mengubah tampilan sistem koordinat, gunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1.      Pada tab Select a coordinate system klik Predefined, kemudian klik Projected Coordinate System.

2.      Klik UTM kemudian klik WGS 1984 dan pilih WGS 1984 UTM Zone 46N



















3.6.3. Pengaturan Koordinat Baca

1. Gunakan tombol Zoom In untuk memperjelas pada sebuah view yang menampilkan Peta Aceh
Besar.
2. Gerakan kursor Anda pada map view dan perhatikan pada kotak posisi di bawah data frame. Di situ akan tampak posisi koordinat dari kursor Anda.



.
3.      Untuk kepentingan-kepentingan tertentu, jika Anda menghendaki pembacaan koordinat dalam bujur dan lintang sedangkan yang tertera di layar adalah dalam satuan meter, maka untuk mengubahnya ikutilah langkah-langkah berikut ini: Klik kanan pada Window peta dan pilihlah Properties dari dropdown menu.
4.      Klik pada tab General dan set Display, lalu pilih Degrees Minutes Seconds.

Klik OK dan sekarang perhatikan bahwa pada kotak posisi di bawah koordinat baca sudah berubahdari UTM menjadi “latitude longitude”.

5.      Simpan pekerjaan Anda, klik Save di File menu.



Setting Koordinat

Pada latihan ini Anda akan mulai bekerja dengan peta yang lebih detail. Lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Klik File dan pilih Open. Buka dokumen peta pada direktori


2.      Aktifkan Overview Data Frame (cara cepat: klik kanan pada frame Table Of Content)

3.      Anda dapat mengubah tampilan sistem koordinat untuk data frame tersebut dengan cara klik kanan pada window peta dan pilih Properties, kemudian klik pada tab Coordinate System.


4.      Anda dapat mengubah tampilan sistem koordinat untuk data frame tersebut dengan cara klik kanan pada window peta dan pilih Properties, kemudian klik pada tab Coordinate System.





Langkah-langkah untuk mengatur proyeksi peta Anda menjadi WGS_1894_UTM_Zone_46N adalah
sebagai berikut:
1. Pilih Projected Coordinate Systems > Utm > WGS 1984 > WGS 1984 UTM Zone 46N.
2. Klik Yes pada kotak dialog peringatan dan perhatikan hasilnya.

5.      Atur sistem koordinat yang berbeda., atur kembali tampilansistem koordinat ke WGS_1984_UTM_Zone_46N (di bawah tab Projected Coordinate Systems >Utm).
6.      Aktifkan Detail Data Frame pada Table of Content dan perhatikan bahwa tampilan frame ini tidak
7.      mengubah data, sampai dengan Anda mengubah cara pengaturan tampilan untuk frame data yang lain.
8.      Simpan pekerjaan Anda, Save di File menu.






3.6.4. Membuat Sebuah Template Dokumen Peta

1.      Klik File menu dan pilih New.

2.      Pada bagian bawah dialog New, pilih option Template pada Create New

3.      Klik OK dan sebuah file template baru akan terbuka.

4.      Cara lainnya adalah

1. Dari New dialog klik tombol Open
2. Pada Files of type pilih ArcMap Templates
3. Pilih WGS84_utm46n.mxt (file yang baru saja dibuat)
4. Klik Open



3.7.1. Terminologi Geodatabase





3.7.2. Membuat Shapefile Baru
1. Pada ArcCatalog, klik kanan pada C:\basicArcGIS\Data\pilih [New] [Shapefile]





2.Pada Create New Shapefile dialog, ganti nama fileyang akan kita edit menjadi apa . Ada tiga jenis
feature, yaitu titik, poligon dan garis. Pilih Feature Type menjadi Point. Klik pada tombol Edit untuk menentukan sistem koordinat


4.      Kemudian  sistem koordinat yang relevan, caranya klik Edit kemudian muncul kotak dialog Spatial Reference Properties. Setelah itu klik Select untuk menentukan sistem koordinat yang akan Anda gunakan.








5.      Untuk sistem koordinat geografis, dapat memilih World. Lalu pilihlah Spatial References WGS 1984.prj, simpan perubahan yang Anda telah lakukan dengan cara klik Apply


6.      Jika yang ingin menggunakan sistem koordinat UTM 46N, caranya sama dengan cara sebelumnya. Namun pada saat Anda mendapatkan kotak dialog pilihan sistem koordinat, pilihlah Projected Coordinate Systems. Kemudian Anda dapat memilih UTM sebagai Spatial Referencenya.

7.      Jika yang ingin menggunakan sistem koordinat UTM 46N, caranya sama dengan cara sebelumnya. Namun pada saat Anda mendapatkan kotak dialog pilihan sistem koordinat, pilihlah Projected Coordinate Systems. Kemudian Anda dapat memilih UTM sebagai Spatial Referencenya. Selanjutnya Anda pilih sistem koordinat peta datum WGS 1984 dan pilih WGS 1984 UTMZone 46N.prj sebagai Spatial Reference-nya.






8.      Setelah selesai mengatur sistem koordinat peta, periksalah kembali file tersebut apakah shapefile sudah berkoordinat sesuai yang diinginkan.


9.      Kemudian akan muncul Shapefile Properties. Pilih tab Field pada tampilan ShapefileProperties. Pada kotak dialog ini, klik dan amati Field Name Shape. Field Name Shapeterdiri atas beberapa field properties yang terletak di bawahnya.



10 . Pada tab Fields, buatlah field Alamat untuk pengisian data attribute alamat kantor kecamatan pada features tersebut.

10.  Klik pada baris kosong yang ada dan pilih Data Type menjadi Text. Pada bagian Field
Properties, isilah Length dengan nilai 40. Angka ini ialah jumlah huruf paling banyak yang bisa dimasukkan dalam data atribut alamat.


11.  Buatkan field kedua dengan nama Masa Jabatan Pimpinan, pilih Data Type menjadi Date
(tanggal). Jika ada peringatan bahwa Field Name invalid, itu disebabkan jumlah karakter Field name yang diberikan terlalu panjang untuk Masa Jabatan Pimpinan. Kalau Anda klik OK, maka akan mengeset secara automatis Field Name yang dibuat


13.  Kemudian Klik OK. Sekarang shapefile sudah siap digunakan untuk penggunaan lebih lanjut.
3.7.3. Membuat Geodatabase Baru

1. Anda akan membuat sebuah personal geodatabase baru. Database ini akan digunakan untuk
menyimpan data Aceh Besar.

2. Pada Catalog Klik kanan pada C:\BasicArcGIS\Data, pilih New > Personal Geodatabase. Nama
geodatabase “acehbesar.mdb

3.7.4. Membuat Feature Classes
melakukan penyusunan Feature classes untuk memuat data/atribut baru.

1. Klik kanan pada database dan pilih New > Feature Class. Ketik pada field name dengan
AcehBesarVegetasi.











2.Setelah Anda memilih sistem koordinat yang digunakan, Anda juga harus mengatur domain XY.Dengan cara memilih tab X/Y Domain yang terdapat di sebelah tab Coordinate System pada
Spatial Reference Properties
                                                                                                                         











BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
ArcGIS adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi olehEsri.
ArcGIS adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi olehEsri.
B.SARAN
            Arcgis merupakan perkakas pembuatan peta dimana Arcgis memberi kemudahan dalam melaksanakan pembuatan peta dan memetakan sesuatu secara digital ,semoga dengan ada nya laporan ini memudahkan para pembaca untuk mempelajari tata cara penggunaan Arcgis dengan baik.








5 Komentar:

Pada 9 November 2018 pukul 06.48 , Blogger irma septiani mengatakan...

waaah, artikel kakak sangat menarik. ini sangat lengkap mengenai GIS. saya jadi lebih mengerti tentang GIS. terimakasih ya kakak
oh iya, kunjungi website saya ya kak : http://irma24.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan juga website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id

 
Pada 12 November 2018 pukul 07.21 , Blogger Unknown mengatakan...

Thank infonya .. jadi lebih tau sedikit mengenai fungsi, pengertian dan perangkat lunak dalam arcgis,armap dan arcatalognya..Kunjungi website saya juga ya di https://ailen.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya di http://www.atmaluhur.ac.id

 
Pada 19 November 2018 pukul 06.23 , Blogger Unknown mengatakan...

Pengenalan ArcGIS, ArMap dan ArcCATALOG di artikel ini sangat lengkap sekali, di jelaskan secara terperinci sekali, terimakasih ya kakak telah menulis artikel yang berguna ini untuk saya.

Kunjungi juga website saya ya : https://anditya.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/

 
Pada 26 April 2020 pukul 10.26 , Blogger Fauzan purwanto aji mengatakan...

terimakasih atas info yang telah diberikan. saya jadi tau mengenai fungsi aplikasi arcgis dan bisa lebih memahami bagai mana menggunakan aplikasi Arcgis ini.

kunjungi website saya di https://semalsemil.blogspot.com/
dan kampus saya di www.gunadarma.ac.id

 
Pada 4 Juli 2022 pukul 08.04 , Blogger Unknown mengatakan...

joya shoes 134j4dxmzp410 joya sko,joya sko,joya skor,Cipő joya,zapatos joya,joya schoenen verkooppunten,Scarpe joya,chaussures joya,joya schuhe wien,joya schuhe joya shoes 147c7yaugs488

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda